Hanya pada mu
Ku serahkan segalanya
Kau bertakhta di nurani
Anggun cinta mu abadi
Hanya pada mu
Pertama dan yang terakhir
Pohon cinta ku merendang
Disirami kasih suci
( korus )
Jiwa ku dipalu gemersik tak terkira
Hampir ku terlena dalam belaian mu
Cinta mu selembut sutera menjadi saksi kasih ku
Tiada dua hanyalah satu kau yang ku cintai
Sekelumit cinta sekurun kerinduan
Ku rempuhi ranjau duka
Membara sehangat api
Terhapus sepi di hati ku
Seulas bibir mu kelu tidak berkata
Namun ada sesuatu
Nurbisa dari mata mu
Terpancar cinta yang sejati
Awan yang berarak saujana membiru
Cerahlah wajah mu di rimba sendu ku
Menjadi hamparan cinta suci
Untuk apa lagi kita meneruskan
Andai tiada kemesraan
Teramat sayang untukku buang
Namun pahitnya untukku telan
Suatu masa dulu engkaulah penyeri
Tetapi kini tiada lagi
Bukan salah aku putus percintaan
Kau yang dahulu memulakan
Keegoan diri tak pernah kau akui
Hingga ku sering memakan hati
Jika sekali dua itu tak mengapa
Masih mampu kupertahankannya
Berkali ku suarakan sekerasnya kau nafikan
Bukan salah kata akhir jalan terbaiknya untuk kita oh... oh...
Walau hati masih sayang,walau hati kan berdarah
Kuterpaksa melangkah...
Biarlah aku bertemankan sepi
Dari tergantung tidak bertali
Dari tergantung tidak bertali
( 1 )
Pertemuan ini pertemuan terakhir
Dari dua insan yang sedang berkasih
Kerna esok hari kita tidak lagi
Digelarkan pasangan bercinta
(Pertemuan kita yang terakhir)
Sudah ku menduga kau akan berubah
Cuma tunggu masa untuk kau meluah
Tapi hari ini terbukti semuanya
Kau pinta ku melupakan dirimu
Tak apalah... ku tak kisah
Memang itu keputusanmu
Memang itu nasib aku
Sering terluka dan jiwa tersiksa
( korus )
Biar hitam sejarah hidupku
Namun aku tetap tabahkan hati
Kesal memang kesal hatiku tercalar
Siapalah yang inginkan perpisahan
Andai suatu hari ada orang yang bertanya
Mengapa kita tidak lagi bersama
Jawablah bahawa jodoh kita tiada
Dan kita tidak pernah sengketa... oh
Moga engkau... berbahagia
Di sampingnya yang engkau puja
Cuma satu yang aku pinta
Undanglah aku di hari bahagiamu
LIRIK KERANAMU KEKASIH ( OST GERAK KHAS 2 ) BY ILLA SABRY
Bila kuimbas lagi
Terusik peristiwa dulu yang mengguris hati
Terkulai-kulai diri bila cinta didustai
Oleh insan yang pertama aku sayangi
Bila aku kenangi
Hidupku tak lagi ceria seperti dahulu
Tiada lagi keindahan yang aku rasai
Ohh... selama ini teguhnya cintaku
Pada mu kekasih
( 1 )
Oh oh oh...
Tidak ku menjangkakan ini 'kan terjadi
Bila sidia undur diri dan memutus cinta
Alam kurasakan suram
Tiada lagi beri simpati
Oh oh oh...
Ternyata kejujuran salah ditafsirkan
Rupa-rupanya di hatimu dia yang bertakhta
Mengikis semarak cinta yang telah kita bena
Seindahnya di syurga
Kekasih...
Kita berdua menjalin kasih
Yang akhirnya terpisah jua
Ku rela kau pergi
( ulang dari 1 )
LIRIK KERANAMU KEKASIH ( OST GERAK KHAS 2 ) BY ILLA SABRY
Dihempas ombak
Terdampar buih
Menanti waktu pulang ke laut
Begitu rindu
Di pisah takdir
Meniti saat bersulam cinta
Lihat...lihat..
Sinarnya menyala
Lihat...lihat
Ke dalam mataku
Cintamu bertahta (di hati)
Sebelum ku kenal
Dirimu siapa
Aku tak kenali
Apa itu cinta
Setelah ku kenal
Dirimu siapa
Ku cinta sejati
Kusandarkan jiwa
Digilis angin
Tercarik awan
Menanti detik sebelum hujan
Begitu sendu
Diguris resah
Meniti hari bersulam tangis
Takkan berganjak pendirian ku ini
Selagi kita tak kembali bersatu
Dulu kau pernah berkata
Andai kata kita bercinta
Akan kau bina mahligai
Yang terapung di langit ketujuh
Sememangnya seakan khayalan belaka
Aku tak percaya
Kata-katamu hanya mimpi
Di siang hari kemarau panjang
Berpanas jua berteduh tidak
Hati kecil tak memahami
Mahligai itu ada di syurga
Terangilah mata hati
Agar dapatku mengerti
Hoooohoooooo..
*Ulang semula dari awal
(suara lelaki)
Kata-kataku bukan mimpi
Di siang hari kemarau panjang
Berpanas tidak berteduh jua.
Mungkin aku yang salah
Ku tak mampu untuk menjaga cintamu
Hanya untuk diriku
Mungkin aku yang salah tak menjagamu
Memang aku tak mampu
Ku tak mampu untuk menjaga cintamu
Selalu untuk diriku
Memang aku yang salah buatmu terluka
Jujur ku katakan ku masih mencintaimu
Walaupun diriku selalu menyakitimu
Jujur aku masih ingin bersamamu
Walau dirimu kini bukan untukku lagi
Kau telah pergi
Kini kau telah terluka kau tak ingin lagi
Mencintaiku kerna ku menyakitimu
Kini kau bukan untuk diriku lagi
Jujur ku katakan ku masih mencintaimu
Walaupun diriku selalu menyakitimu
Jujur aku masih ingin bersamamu
Walau dirimu kini bukan untukku lagi
Kau telah pergi
Kau adalah bintang yang menerangi hati dalam kegelapan
Tak bercahaya yang ku sangkakan selamanya ku alami
Tiada lagi ku percaya segala-galanya adalah pendusta
Sehinggalah ku jumpa cintamu
(korus)
Malam terlena mimpi bersama
Kala terjaga dikau di mata
Lena dibuai lagu nafasmu
Menemaniku sepanjang masa tanpa kecewa
Kau adalah bintang aku lakarkan di langit malam yang ku puja
Menjadi tanda perjalananku untuk kembali menerima
Seorang seumur hidupku ternyata pilihan adalah dirimu
Kerna dikaulah yang terunggul
(ulang korus)
Dengarlah bisikanku halus ke telinga
Akan ku nanti masanya kau terjaga
Kasihku sepi rasa
Bila pulang lihat kau tiada
Terasa bumi tak perlu lagi
Lenyapkan perasaan kesabaran buatku lagi kini
Sehinggakan kini ku diperlakukan
Chorus:
Kiranya ada sekelumit cinta
Masih terpendam mendalam
Aku rayu belasmu
Berilah ruang untukku berjuang
Miliki kembali kisah kasih
Nyawaku bagaimana lena mungkin dapat memujukku
Tak henti bayanganmu menghantui
Lama sudah kumencari bayang-bayangmu
Yang hilang bertahun-tahun yang makin reput
Bila tersedar di atas kesilapan diriku
Kulupakan cerita lama dan terus kembali
Maafkanlah aku
Bila aku melukai hatimu
Mungkin juga kita yang terlupa
Siapakah diri ini
Bila tiada lagi
Kusedari kisah ini terhenti
Cubalah fahami
Cinta ini memerlukan kau dan aku
Tidak terdaya untukku menanggung rindu
Dan tidak terdaya aku melepaskanmu
Bila tersedar di atas kesilapan diriku
Kulupakan semua dan kembalilah
Maafkanlah aku
Bila aku melukai hatimu
Mungkin juga kita yang terlupa
Siapakah diri ini
Bila tiada lagi
Kusedari kisah ini terhenti
Cubalah fahami
Cinta ini memerlukan kau dan aku
Seandainya Tuhan mengizinkan
Ingin aku terus bersamamu
Biarpun pedih dugaannya
Rela aku menghadapinya dengan sabar
Seandainya Tuhan mengizinkan
Cintamu mekar bersamaku
Ingin aku membahagiakan hidupmu
Tak pernah kutermimpi
Untuk bercinta denganmu oh sayangku
Tapi dah tersurat kita bertemu dan jatuh cinta
Sekiranya kau dapat terima aku seadanya
Itulah buktinya keihklasanmu
Andainya Tuhan megizinkan ingin menunaikan
Segala impian yang lama terpendam
Andai kita ditakdirkan terpisah jauh di mata
Namun hati tetap sayang dan merinduimu
Tiada siapa dapat melenyapkan cinta di hatiku
Hanya Tuhan saja yang berkuasa
Aku harap engkau masih menyayangi diri ini
Kerana kutidak sanggup berpisah denganmu
Kenangilah saat-saat indah percintaan kita
Semoga abadi kisah cinta kita
Andai kita ditakdirkan terpisah jauh di mata
Namun hati tetap sayang dan merinduimu
Seandainya Tuhan mengizinkan
Cintamu mekar bersamaku
Ingin aku membahagiakan hidupmu
Selama-lamanya
Lama aku berjalan
Banyak yang kulihat
Saat mampu ku menilai
Cinta yang hadir memberi arti
(*)
Ku hapuskan dendam
Kar'na luka cinta
Salahkah diriku bila
Mencoba tuk memulai lagi ...
Reff:
Duka pasti berlalu
Itulah harapanku
Seperti kemarau yang terhapus hujan
Dimalam dingin jadi ketegaran
Keyakinanku ini
Bagai tekadnya hati nelayan
Yang mengarungi ombak biru
Dalam gelisah hati yang resah
Aku diam sendiri...
Merenungi yang kini terjadi...
Diantara kita berdua...
Semua mimpi yang pernah ada
Telah musnah segalanya...
Karena kini... kita tlah berpisah
Tinggalalah diriku sendiri
Aku bagai nelayan... yang kehilangan arah...
Dan tak tau kemana...
Oh...oh... Kuharus bersandar...
Semua mimpi yang pernah ada
Telah musnah segalanya...
Karena kini... kita tlah berpisah
Tinggalalah diriku sendiri
Aku bagai nelayan... yang kehilangan arah...
Dan tak tau kemana...
Oh...oh... Kuharus bersandar...
Oh Tuhan tolonglah
Tunjukkan jalan...
Pada diriku....
Mengapa kau nyalakan api cinta di hatiku
Membakar jiwa yang merana
Kata manismu membuatku yakin kepadamu
Hingga membuat ku terlena
Rindu padamu.. setiap hari
Bayang dirimu menggoda jiwa
Mengapa kini ku rasakan lain di hatiku
Kau diam dan acuh tak acuh
Sering kau marah tanpa alasan membuatku curiga
Terbukalah berterus terang
Apa maumu.. (apa maumu) katakan saja
Bila kau bosan kau marah kau benci katakan saja
Walau berat hatiku melupakan dirimu
Jangan kau bersandiwara kepadaku..
Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Bosan, terserah apa maumu
Jalanku masih panjang..
Walau berat hatiku melupakan dirimu
Jangan kau bersandiwara kepadaku..
Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Mungkin diriku harus pergi
Selamanya darimu
Atau ku harus mengakhiri
Cinta ini kepadamu
( 1 )
Kini cintaku telah kau bagi
Tak sanggup ku hadapi semua ini
( korus )
Aku tak biasa, bila tiada kau di sisiku
Aku tak biasa, bila ku tak mendengar suaramu
Aku tak biasa, bila tak memeluk dirimu
Aku tak biasa, bila ku tidur tanpa belaianmu
Aku tak biasa, aku tak biasa
Ku cuba untuk terus berlalu
Dari hatimu namun tak bisa
Bayangan itu sering mengganggu
Dari tidurku, ku menangis
( ulang 1 )
( ulang korus )
Aku tak biasa, bila tiada kau di sisiku
Aku tak biasa, bila ku tak mendengar suaramu
Aku tak biasa, bila tak memeluk dirimu
Aku tak biasa, bila ku tidur tanpa belaianmu
LIRIK TENDA BIRU BY DESY RATNASARI Tak sengaja lewat depan rumahmu
Ku melihat ada tenda biru
Dihiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya pernikahan siapa
Tak percaya tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Airmata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini
( korus)
Tanpa undangan , Diriku kau lupakan
Tanpa utusan . . . Diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara . . . Kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa . . . Kau buatku merana
Ku tak percaya . . . Dirimu tega
Nodai cinta . . . Khianati cinta LIRIK TENDA BIRU BY DESY RATNASARI
Izinkan cintaku Berbunga di hatimu Biar terus mekar Jadi kenyataan
T’lah lama ku dahaga Belaian seorang insan S’moga bersamamu Ceria hidupku
Ku tak akan bersuara walau dirimu kekurangan Hanya setiamu itu ku harapkan Ku tak akan menduakan walau kilauan menggoda Kasih dan sayangku tetap utuh untukmu Hanya ku pinta darimu Setialah selamanya Sehingga abadi Cinta ini sayang begitu ku doakan
Ku tak akan bersuara walau dirimu kekurangan Hanya setiamu itu ku harapkan Ku tak akan menduakan walau kilauan menggoda Kasih dan sayangku tetap utuh untukmu Hanya ku pinta darimu Setialah selamanya Sehingga abadi Cinta ini sayang begitu ku doakan
Tak mungkin kan terjadi Kehancuran cinta kita Tegarnya hatimu seperti hatiku Tegarnya hatimu seperti hatiku
LIRIK NURANI BY EISYA Dikala malam sepi bila kusendirian
Kisah silam datang menjelma
Walaupun semuanya telah berlaku
Tapi tetap segar didalam ingatanku
Bila kukenang masa yang lalu
Airmataku membasahi pipi
Angin nan malam teman sejati
Untuk mengubati hatiku rindu padamu
Masih segar dalam ingatanku
Dihari pernikahan kita
Kucium tanganmu
Dan kau mengucup dahiku
Ku terasa sungguh bahagia
Kerana dapat hidup bersamamu
Moga kasih sayang kita
Kekal untuk selamanya
( ulang dari korus )
Tapi sedikit tak kuduga
Ia hanya sebentar saja
Kasih yang diikat telah terlerai juga
Semasa kepulanganmu
Kau ditimpa bencana
Kau tinggalkan diriku
Untuk selama-lamanya
Keindahan penantian
Terucap keraguan hati yang bimbang
Yang terhalang kepastian cinta
Aku… hilang…
Aku… hilang…
Tersabut kabut malam terbiasnya harapan
Yang tersimpan sejuta bertuan
Terasa kerinduan hati yang bimbang
Yang terhempas kepastian cinta
Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi
Dan berikanlah arti pada hidupku
Yang terhempas yang terlepas
Pelukanmu bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Aku… hilang…
Aku… hilang…
Tersabut kabut malam terbiasnya harapan
Yang tersimpan sejuta bertuan
Terasa kerinduan hati yang bimbang
Yang terhempas kepastian cinta
Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi
Dan berikanlah arti pada hidupku
Yang terhempas yang terlepas
Pelukanmu bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi
Dan berikanlah arti pada hidupku
Yang terhempas yang terlepas
Pelukanmu bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Aku Mentari
Tapi Tak Menghangatkanmu
Aku Pelangi
Tak Memberi Warna Dihidupmu
Aku Sang Bulan
Tak Menerangi Malammu
Akulah Bintang
Yang Hilang Ditelan Kegelapan
Selalu Itu Yang
Kau Ucapkan Padaku
Sebagai Kekasih Yang Tak Dianggap
Aku Hanya Bisa Mencoba Mengalah
Menahan Setiap Amarah
Aku Sang Bulan
Tak Menerangi Malammu
Akulah Bintang
Yang Hilang Ditelan Kegelapan
( Korus )
Sebagai Kekasih Yang Tak Dianggap
Aku Hanya Bisa Mencoba Mengalah
Menahan Setiap AmarahSebagai Kekasih Yang Tak Dianggap
Aku Hanya Bisa Mencoba Bersabar
Ku Yakin Kau Kan Berubah
Lebih tua dari ku harap sabar menunggu
Kepulangan mu ku tunggu
Bukan maksud ku mendiam
Tiada niat menyimpan dendam
Hakikat nya rindu yg mendalam
Jalan inikan membantu
Hari esok siapa yg tahu
Kata ibu dengar sahaja
Cerita hanya kita berdua
Pagi yg gelap kini sudah terang
Aku adik mu
Dan engkau abang
Ku amat merindui kan mu
Pagi yg gelap kini sudah terang
Aku adik mu
Dan engkau abang
Ingin ku ulang kemasa dulu
Tak akan putus
Hubungan kita
Tarik nafas lega kerna aku tak apa apa
Jalan inikan membantu
Hari esok siapa yg tahu
Kata ibu dengar sahaja
Cerita hanya kita berdua
Pagi yg gelap kini sudah terang
Aku adik mu
Dan engkau abang
Ku amat merindui kan mu
Pagi yg gelap kini sudah terang
Aku adik mu
Dan engkau abang
Ingin ku ulang ke masa dulu
Oh bidadari
Berulas kan syair oleh awan
Sang rembulan tidak putus menyeret dawai biola
Memujuk bidadari agar tidak membilang lawan
Agar tidak menghentikan getar2
yg berkelana diratusan jiwa
Memujuk bidadari agar tidak membilang lawan
Agar tidak menghentikan getar2
yg berkelana diratusan jiwa
Si bidadari dan sang rembulan
Memujuk bidadari agar tidak membilang lawan
Tidurlah bidadari agar kamu mimpi si pujangga
Sehingga dipagi hari
Jangan lupakan kami yang bisa menemani
hadirlah sebelum tika kala
Bawalah si pujangga bawalah dia bersama
Tidurlan bidadari agar kamu mimpi si pujangga
Sehingga dipagi hari
Jangan lupakan kami yang bisa menemani
hadirlah sebelum tika kala
Bawalah si pujangga bawalah dia bersama
LIRIK AKU SKANDAL ( MENINGGALKAN KU SENDIRI ) BY HUJAN
Kan ku berikan semua
Agar kau gembira sentiasa
Engkau tetap pergi
Pergi meninggalkan ku sendiri
Jangan di simpan tiada rahsia
Katakan saja ku terima
Engkau tetap pergi
Pergi meninggalkan ku sendiri
*Reff//
Waktu duka dulu kita lalui bersama
Bahgia bagaikan malam di temani Bintang terang
Hancur hati bila kau undurkan diri
Meninggalkan daku
Meninggalkan ku sendiri
Senyuman manis dibawa angin
Ku tunggu dikau terasa dingin
Engkau tetap pergi
Pergi meninggalkan ku sendiri
Jangan di simpan tiada rahsia
Katakan saja ku terima
Engkau tetap pergi
Pergi meninggalkan ku sendiri
LIRIK AKU SKANDAL ( MENINGGALKAN KU SENDIRI ) BY HUJAN
LIRIK BILA DIRI DISAYANGI BY UKAYS Terdengar bisikan mesra
Kalimah keramat bermentara
Bermulanya siang berakhir malam ku
Tak akan ku jemu menyebut namamu
Tiada batasan waktu
Tiada tempat mu tertentu
Di gunung di lembah, di darat, di air
Siapa pun hamba, keikhlasan doa, keagungan
Kasih merubah takdir
( korus )
Bila ku sedari diri disayangi
Langkah kaki ini semakin berani
Bila terkeliru ku ucap namamu, terasa diriku
Kembali dipandu
Engkau pertama, tiada akhirnya
Aku dalam kegelapan engkaulah cahaya
Izinkahlah aku menumpang di sini
Di bawah naungan kasih dan sayang mu
Ku berserah diri
Walaupun esok ada mentari
Apakah secerah hari ini
Harap begitulah dan moga mudahlah
Perjalanan hidupku
Berat benar langkah
Rela dalam pasrah
Yang aku harap harapkan
Tak kesampaian
Ku tinggalkan semalam yang indah
Sememangnya itu tak kuduga
Lamanya berkasih indahnya berjanji
Sanggup sehidup semati
Ucapan semalam kini berlainan
Kau yang dulu kukenali menjadi duri
Tergamaknya hatimu sayang
Menciptakan luka pada aku yang setia
Dahulu kau bisik kalimah
Walau apa terjadi kasih tak berubah
Mungkin tika itu aku berharta
Cahaya cintamu bersinar rekaan cuma
Mengertilah ku kini kasih sayang sekarang
Semuanya memandang kebendaan
Andainya kedaifaan dan rupa pun lah kurang
Tiada siapa sudi memandang walau sebelah mata
Begitulah aku ini kau umpamakan
Di kaca matamu aku mengisahkan
Tergamaknya...
Tergamak
Dingin sungguh malam ini
Dan sukar mata kulelapkan
Lalu kucuba coretkan
Secebis lembaran buatmu
Tidak terkira perutusan
Satu pun tiada balasan
Namun ku tak putus harapan
Walau hati ini sudah mula bergoyang
( korus )
Dapat ku bayangkan kau mula berubah
Bila di puncak menara gading
Sedangkan aku hanya mampu bermimpi
Untuk ke puncak seperti mu
Disebabkan itu kau mencipta jurang
Perhubungan kita mula menjadi renggang
Dan keangkuhanmu kini mula ketara
Memandang aku cuma sebelah mata
( ulang dari korus )
Dulu aku bagimu
Jambatan untuk kau ke seberang
Mudah sungguh kau lupakan
Semua jasa-jasaku
Semua pengorbananku untukmu
Semua jasa-jasaku
Semua pengorbananku untukmu
Bergenang... Air Mata Ini
Sebak... Sudah Namun Tidak Jatuh Jua
Menangis... Cumalah Hatiku
Senyum.... Tawa Hanya Tutup Duka Lara
( Korus )
Belum Terubat Kelukaan
Telah Pun Berganti Kekasihmu
Andai Itu Yang Kau Inginkan
Tak Dapat Ku Halang Niat Hatimu
Dalam Banyak Yang Engkau Temui
Dia Pilihanmu.... Oh....
Jika Insan Lain Tak Mengapa
Tapi... Sahabatku.... Oh.....
Apa Yang Amat Ku Kesalkan
Kau Seolah Olah Sengaja Mempamerkan Dia
Padaku.... Sebaknya....
Sambil Kau Menjeling.... Padaku....